KSBN Lakukan Lawatan budaya ke Aljazair
Menurut Ketua Umum KSBN Pusat Hendardji, kegiatan-kegiatan lawatan budaya seperti di Aljazair ini juga sebagai upaya untuk membantu pemerintah mengawal pelaksanaan UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Dia mengatakan, sejak organisasi yang menaungi seni budaya itu iterbentuk pada 10 Februari 2017, KSBN telah menjalani misi budaya di berbagai negara, seperti di Benua Amerika, Benua Eropa, dan Benua Afrika. Khusus Benua Afrika, Aljazair merupakan negara kedua yang dikunjungi KSBN setelah tahun lalu menjalani lawatan budaya ke tanah Mesir dengan menampilkan pertunjukan seni budaya yang spektakuler.
“Setelah Aljazair ini, bulan depan kami juga akan mempromosikan budaya Indonesia di Maroko dan menjalani misi budaya di Mesir sekitar September. Bahkan, pada Oktober mendatang, kami juga sudah merencanakan mengisi acara resepsi diplomatik yang digelar Kedubes RI di Zagreb, Kroasia,” ujar Hendardji.
Untuk lawatan budaya di Aljazair ini, KSBN yang didukung Direktorat Sejarah Ditjen Kebudayaan Kemendikbud ini akan menampilkan berbagai seni budaya Indonesia. Termasuk menggelar Sosio Drama Soekarno yang menceritakan perjalanan sejarah Soekarno mulai dari prakemerdekaan hingga masa pelaksanaan Konferensi Asia Afrika yang tentunya melibatkan negara-negara Afrika seperti Aljazair.
“Selain memperkenalkan seni budaya Indonesia di Ajazair, kami juga akan menampilkan Sosio Drama Soekarno. Ini yang membuat lawatan kali ini lebih istimewa” tegas Hendardji.
Sutradara Sosio Drama Nurcahyo Prihantoro menambahkan, Sosio drama Soekarno ini sarat dengan perjalanan sejarah hidup Soekarno mulai dari masa pendidikan Soekarno, masa pergerakan nasional, masa penjajahan Jepang, masa kemerdekaan, dan Soekarno di mata dunia, termasuk di mata masyarakat Aljazair
“Soekarno punya peranan besar dalam kemerdekaan Aljazair di masa lalu. Karena itu, dengan Sosio Drama Soekarno ini diharapkan masyarakat Aljazair dapat mengingat kembali perjuangan Soekarno untuk negaranya,” tutur Nurcahyo.
Selain Sosio Drama Soekarno, KSBN juga menampilkan Tari Nirmala Kipas dari Sumatera Barat, tari Ratu Sewu dari Jawa Tengah, dan pertunjukan angklung dari Jawa Barat.
Selain itu, ada juga peragaan busana karya desainer Lindy Ann Umar Hadi. Bahkan, alunan lagu keroncong yang dibawakan diva keroncong Indra Utami Tamsir diharapkan akan makin memperkuat identitas musik keroncong sebagai budaya asli Indonesia di mata dunia internasional. (One)