KSBN Bangun Rumah Produksi Seni Budaya

Rumah produksi seni budaya dibangun untuk menggelar berbagai aktifitas yang mengangkat kearifan lokal yang berbasis budaya.

JAKARTA – Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) akan segera meluncurkan Rumah Produksi Seni Budaya di kawasan Mandor Hasan, Jakarta Timur. Rumah produksi tersebut akan banyak mengangkat sejarah dan ceritera legenda menjadi sebuah karya seni dan drama sehingga menjadi tontonan dan tuntunan yang menarik.

Bahkan, tempat ini pun akan menjadi rumah produksi untuk sinetron maupun studio lapangan film yang berisi kegiatan rutin manusia seperti musik, kuliner, fesyen, tenun, dan batik. Karena itu pula rumah produksi tersebut dilengkapi alat tenun, alat musik, serta perlengkapan dapur seperti kompor, wajan, dll. Bahkan, alat musik yang disiapkan pun terbilang lengkap mulai dari kolintang, angklung, gamelan, gitar, dll.

”Jadi, rumah produksi seni budaya ini dibangun untuk menggelar berbagai aktifitas yang mengangkat kearifan lokal yang berbasis budaya. Itulah yang menjadi concern kegiatan kami di kawasan ini. Peresmiannya akan kami gelar sekitar Agustus mendatang, terutama setelah wabah Covid-19 berlalu,” ujar Ketua Umum KSBN Pusat Hendardji Soepandji yang juga mantan Ketua Umum PB Forki dan Presiden SEAKF.

Dia berharap, Rumah Produksi Seni Budaya tersebut dapat memproduksi cerita kehidupan rutin manusia dalam sebuah karya seni di layar perak maupun di sebuah panggung acara. Target besarnya, hasil karya itu mampu menjadi tontonan menarik dan memberikan sumber devisa bagi masa depan bangsa.

Yang menarik, pada sekelilig rumah produksi juga dihiasi tanaman hidroponik sawi, pakcoy, bayam, selada merah, selada putih, ketimun, cabai, seledri, labu siam, tomat, dan kalian, sehingga kuliner yang disiapkan di produksi dari satu lokasi yang digarap dari hulu ke hilir untuk meningkatkan efisiensi dan memperbaiki produktifitas. Alhasil, biaya produksi kuliner pun menjadi lebih murah.

Gebrakan KSBN lewat Rumah Produksi Seni Budaya tersebut makin memperkuat posisi mereka sebagai lembaga yang mengawal penuh UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Apalagi sejauh ini KSBN sudah cukup banyak berbuat untuk seni dan budaya Indonesia.

Selain menggelar event budaya, organisasi yang didirikan pada 10 Februari 2017 ini juga ikut mempromosikan seni budaya Indonesia di dunia internasional lewat lawatan-lawatan budayanya. Tahun 2019 saja, KSBN sudah empat kali tampil di luar negeri saat lawatan di Aljazair, dua kali lawatan di Filipina, dan pentas seni budaya di Eropa Timur, khususnya Kroasia.

Baca: KSBN Lakukan Lawatan Budaya ke Aljazair

“Tahun 2020 pun sebetulnya banyak agenda lawatan ke luar negeri. Namun karena wabah Covid-19, sejumlah agenda kami jadi tertunda,” ujar mantan Komandan Puspomad tersebut.

Dalam Rakernas di Yogyakarta pada 9 Maret 2020 lalu, KSBN memang sudah membuat rencana dan strategi serta program hingga 2024. Bahkan, untuk 2020 ini saja, KSBN berencana menggelar sejumlah kegiatan seni, yang salah satunya Festival Seni Budaya Nusantara di Trowulan, Mojokerto. Namun karena Covid-19, kegiatan tersebut bisa jadi tertunda hingga ada kepastian berakhirnya wabah virus itu.

Baca: KSBN Siapkan Program Dukung Pengembangan Pariwisata

Baca: KSBN Siapkan Dua Agenda Spektakuler

Yang jelas, untuk event luar negeri hampir seluruhnya tertunda seperti lawatan budaya ke Filipina pada April 2020, promosi budaya di Amerika Selatan, dll. “Semoga wabah ini cepat berakhir sehingga kita bisa menjalankan kembali misi budaya kita,” harap Hendardji. (One)

Related posts